MARI KITA RENUNGKAN HIDUP KITA  

Posted by aries woyo

MANUSIA


Manusia lahir dan selanjutnya menghuni bumi adalah sesuatu yang pasti dan tak mungkin dihindari, ia pun kemudian harus menjalani sesuatu kehidupan yang tak pernah dimengerti. Bukan pemaksaan, hal ini memang sudah merupakan ketetapan bahwa ia harus ada, dan sering tak pernah menyadari bahwa keberadaannya bukanlah kehendak dan kuasanya sendiri. Herannya, ketidakmengertiannya ini sering menjadikan dia (manusia) bersikap sombong. Ia sering bertindak menurut kemauannya sendiri, seakan dialah yang paling hebat dan mampu berbuat apa saja.

Padahal ketika dia terlahir ke dunia, dia tidak membawa apa-apa yang pantas dan mampu dibanggakan dan dia juga terlahir sebagai makhluk yang tak berdaya, tak mampu berbuat dan bertindak apa-apa. Pada waktu dia lahir, dunia ini telah ada dan lengkap dengan segala yang dibutuhkan dan diinginkannya sebagai bekal dalam hidupnya.

Sebenarnya manusia, siapapun dia akan menyadari dan sempat mempermasalahkan dirinya, hal itu tejadi manakala terbersit dalam benaknya pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

  1. Siapa aku?

  2. Darimana aku?

  3. Untuk apa aku di dunia?

  4. Harus bagaimana aku hidup?

Hanya pertanyaan-pertanyaan tersebut bergeser dan tersingkirkan oleh tak terhingganya hajat hidup yang sangat menyita waktu dan perhatiannya. Hanya orang-orang tertentulah yang mau terus menelusuri segala permasalahan tersebut untuk menemukan esensi dirinya.

Yaitu orang-orang yang akan menemukan Rabb-nya dan sampai pada hakekat kebahagiaan yang sebenarnya. Sebuah pepatah Arab mengatakan :

"Barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Rabb-nya"

Tidak ada batasan bagi manusia kapan dia harus mulai mengenal dirinya atau kapan dia harus menyelesaikannya. Karena proses ini adalah tuntutan fitrah. Artinya, semua manusia memilikii potensi dan kebutuhan untuk mengenal dirinya. Ada yang pada usia belia, telah mulai menjalani proses ini, ada juga yang pada usia tua, tapi ada juga yang sampai akhir kehidupannya tidak "sempat" untuk menjalani semua proses tersebut. Semua tergantung bagaimana diri menempatkan permasalahan itu dalam prioritas kehidupannya.

Hal itulah yang membuat permasalahan manusia selalu aktual. Kapanpun saatnya sangat layak bagi diri kita (manusia) untuk evaluasi diri, sudahkah kita temukan jawab dari semua pertanyaan tersebut. Sudahkah kita selesaikan semua proses tersebut. Seberapa penting kita menempatkan permasalahan tersebut dalam diri kita.

Betapa ruginya manusia yang tidak menjalani dan menyelesaikan proses pengenalan diri. Karena ia hanya menghabiskan hidup untuk sesuatu yang tidak dimengerti, tidak dipahami dan tidak jelas kemanfaatannya. Bahkan ia sendiri tidak tahu kebutuhan yang sebenarnya mesti dipenuhinya.